Wednesday, 5 October 2016

Cara Bupati Pasuruan Bujuk Warga yang Setia ke Dimas Kanjeng agar Mau Pulang

Pasuruan - Sekitar 25 warga Kabupaten Pasuruan menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian lagi masih bertahan di padepokan karena berbagai alasan.

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf sudah berupaya menjemput warganya dengan mengirim bus ke padepokan namun mereka menolak. Gus Irsyad, sapaan Irsyad Yusuf, mengaku tidak akan memaksa mereka pulang.

"Kita nggak bisa maksa. Ini beda dengan pengikut Gafatar yang kemarin karena sudah difatwakan sesat. Ini beda. Mereka ada yang beralasan ini ibadah dan macam-macam," kata Gus Irsyad saat ditemui di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (5/10/2016) petang.

Pihaknya pun memerintahkan camat dan kades yang warganya masih bertahan untuk melakukan pendekatan pada keluarga.

"Nanti biar keluarganya yang membujuk. Kalau butuh difasilitasi, kita akan memfasilitasi," terang Gus Irsyad.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)

Rupa-rupa alasan yang dikemukakan para pengikut Dimas Kanjeng asal Pasuruan saat menolak dijemput, Selasa (4/10). Ada yang mengaku menunggu jadwal piket juga menunggu dijemput keluarga. Ada yang mengatakan menunggu petunjuk ketua yayasan dan pemimpin padepokan. Namun ada yang bilang ingin ibadah.

Saat ini belum diketahui pasti berapa total warga Kabupaten Pasuruan yang masih bertahan karena diketahui ada yang sudah pulang namun kembali lagi.

Terkait hal itu, Gus Irsyad memerintahkan seluruh camat untuk mencari tahu dan mendata warganya yang dimungkinkan jadi pengikut Dimas Kanjeng dan jadi korban penipuan.

Sementara, ditanya soal Dodi Wahyudi, 'sultan' Dimas Kanjeng yang masih misterius, Gus Irsyad menyerahkannya ke pihak berwajib. "Itu wewenang polisi. Kita percayakan ke penegak hukum," pungkasnya.
(bdh/try)

0 comments:

Post a Comment